Pemain Diaspora Timnas Indonesia Kembali ke Tanah Air
Beberapa pemain yang pernah berkarier di luar negeri kini memutuskan untuk pulang kampung dan berlaga di Indonesia Super League (ISL) musim depan. Mereka adalah bagian dari rangkaian rekrutan baru yang diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi klub-klub Indonesia. Hingga saat ini, terdapat tiga nama yang telah resmi bergabung dengan klub-klub lokal, yaitu Jordi Amat, Jens Raven, dan Rafael Struick. Mereka mengikuti jejak Ezra Walian dan Stefano Lilipaly yang sebelumnya juga memilih kembali ke tanah air setelah berkarier di Eropa.
Jordi Amat: Bek Tua yang Kembali ke Indonesia
Jordi Amat menjadi pemain diaspora pertama yang memutuskan untuk kembali ke Indonesia pada musim ini. Bek berusia 33 tahun ini resmi bergabung dengan Persija Jakarta pada Sabtu, 5 Juli 2025. Ia dikontrak selama dua tahun dengan opsi perpanjangan selama satu tahun.
Amat dilepas oleh Johor Darul Ta’zim setelah menjalani masa pinjaman. Di Persija, ia akan berpasangan dengan Rizky Ridho, sesama bek Timnas Indonesia. Adaptasi Jordi Amat dengan klub ibu kota tampak berjalan lancar. Ia sudah turun dalam uji coba melawan Arema FC dan berhasil menjaga gawang tanpa kebobolan.
Kehadiran Jordi Amat diharapkan dapat membawa Persija kembali meraih gelar juara setelah tujuh tahun puasa gelar. Pengalaman bermain melawan bintang-bintang seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo membuatnya menjadi sosok penting dalam skuad Macan Kemayoran.
Jens Raven: Top Skor Piala AFF U23 yang Datang ke Bali United
Jens Raven menjadi pemain diaspora kedua yang memutuskan untuk berkarier di Indonesia. Ia resmi bergabung dengan Bali United pada Minggu, 13 Juli 2025. Raven akan berkontrak selama tiga tahun hingga 2028.
Aksi mantan penyerang timnas U23 ini sangat dinantikan, terutama setelah ia menjadi top skor Piala AFF U23 2025 dengan tujuh gol. Rekrutmen Raven dilakukan atas rekomendasi pelatih Johny Jansen yang pernah melatihnya di Liga Belanda. Meski demikian, Raven harus bersaing dengan Boris Kopotovic untuk mendapatkan menit bermain reguler.
Aturan baru ISL yang memaksa setiap klub memainkan pemain U23 selama 45 menit memberi peluang besar bagi Raven untuk tampil lebih sering. Dengan pengalamannya, ia bisa menjadi andalan Bali United di lini depan.
Rafael Struick: Bintang Muda yang Kembali ke Indonesia
Pemain diaspora terakhir yang bergabung dengan ISL musim depan adalah Rafael Struick. Ia resmi bergabung dengan Dewa United pada Rabu, 16 Juli 2025. Struick, yang akrab disapa El Klemer, dilepas oleh Brisbane Roar setelah menjalani masa pinjaman.
Ia diikat kontrak selama tiga tahun di Dewa United. Keputusan untuk kembali ke Indonesia tidak lepas dari komunikasi dengan pelatih Jan Olde Riekerink. Selain itu, Struick melihat potensi besar dari Dewa United, terutama karena banyak rekan-rekannya di Timnas Indonesia yang bermain di sana, seperti Egy Maulana Vikri dan Ricky Kambuaya.
Tantangan terbesar bagi Struick adalah bersaing dengan pemain-pemain berkualitas seperti Taisei Marukawa dan Hugo Gomes. Namun, dengan kemampuan teknik dan kecepatannya, ia memiliki peluang besar untuk menunjukkan performa terbaiknya di ISL musim depan.