Perpanjangan Kontrak Elkan Baggott di Ipswich Town
Elkan Baggott, bek asal Indonesia yang bermain di Inggris, baru saja mengumumkan perpanjangan kontraknya bersama klub Ipswich Town hingga tahun 2028. Kesepakatan ini juga dilengkapi dengan opsi perpanjangan, yang menunjukkan bahwa klub percaya pada potensi besar pemain berusia 22 tahun ini.
Ipswich Town saat ini berkompetisi di Championship, kasta kedua Liga Inggris. Dengan tinggi badan mencapai 1,96 meter, Elkan dikenal sebagai bek tangguh yang unggul dalam duel udara. Meskipun begitu, prosesnya untuk masuk ke skuad utama tidak mudah.
Sejak promosi ke tim senior pada musim 2020/2021, Elkan lebih sering menjalani masa peminjaman ke berbagai klub di divisi bawah. Pada musim 2021/2022, dia memperkuat Ipswich Town di ajang League One dengan dua kali tampil. Sebelumnya, pada musim 2020/2021, dia dipinjamkan ke King’s Lynn Town di National League dan tampil tujuh kali.
Musim 2022/2023 menjadi periode paling sibuk dalam karier pinjamannya. Paruh pertama, ia memperkuat Gillingham di League Two dengan 19 penampilan dan dua gol. Di paruh kedua, ia dipinjamkan ke Cheltenham Town di League One, namun hanya tampil sekali. Musim 2023/2024, Elkan kembali dipinjamkan ke Bristol Rovers di League One dan tampil 14 kali dengan satu gol. Musim 2024/2025, giliran Blackpool yang meminjam jasanya, dan dia sukses tampil 18 kali.
Beberapa waktu lalu, sempat muncul kabar bahwa Elkan akan kembali dipinjamkan ke Cardiff City. Namun, Ipswich justru memutuskan untuk mendaftrikan dirinya di skuad utama menghadapi kompetisi Championship musim ini. Keputusan ini menjadi tanda positif bahwa klub mulai menaruh harapan besar pada pemain kelahiran Bangkok tersebut.
Fokus di Klub, Absen dari Timnas Indonesia
Meski performanya meningkat di level klub, nama Elkan Baggott jarang muncul dalam daftar skuad tim nasional Indonesia setahun terakhir. Bahkan, saat PSSI merilis daftar pemain untuk uji coba melawan Lebanon dan Kuwait, namanya kembali tidak tercantum.
Ini memicu pertanyaan di kalangan penggemar sepak bola tanah air. Sebelumnya, Elkan digadang-gadang sebagai pilar lini belakang tim Garuda. Namun, sejak menolak panggilan timnas U-23 pada Asian Games 2024 lalu, namanya perlahan mulai menghilang dari radar pelatih.
Alasan Elkan cukup jelas: dia ingin fokus memperjuangkan posisi di klub. Selain itu, Asian Games bukan agenda resmi FIFA, sehingga Bristol Rovers berhak menolak melepasnya. Keputusan ini tampaknya memengaruhi hubungan antara Baggott dan federasi.
Jalan Terjal Menuju Skuad Utama Ipswich
Dengan kontrak baru ini, tantangan terbesar bagi Elkan adalah membuktikan diri bisa bersaing di Championship. Kompetisi ini dikenal dengan intensitas tinggi dan fisik yang kuat, menjadikannya ajang pembuktian ideal bagi pemain bertahan muda.
Bagi Ipswich, memperpanjang kontrak Elkan merupakan investasi jangka panjang. Mereka melihat potensi besar dari pemain berusia 22 tahun ini, terutama karena posisinya sebagai bek tengah berkaki kiri yang langka.
Jika mampu tampil konsisten, bukan tidak mungkin Elkan bisa menjadi pilihan utama atau bahkan dilirik klub-klub besar Eropa di masa depan.
Harapan dan Tantangan di Masa Depan
Bagi para pendukung timnas Indonesia, kontrak baru ini bisa menjadi angin segar sekaligus rasa penasaran. Di satu sisi, mereka berharap Elkan bisa terus berkembang di Inggris dan menjadi pemain Indonesia dengan karier stabil di Eropa. Di sisi lain, absennya Elkan dari skuad timnas tetap menyisakan tanda tanya.
Dengan kualitas dan pengalaman bermain di kerasnya liga Inggris, seharusnya Baggott bisa menjadi tambahan berharga bagi lini belakang Indonesia. Publik kini menantikan apakah PSSI dan tim pelatih akan kembali membuka pintu bagi sang bek, atau Elkan akan lebih memilih fokus sepenuhnya pada karier klubnya.
Perpanjangan kontrak hingga 2028 menjadi babak baru dalam perjalanan karier Elkan Baggott. Setelah bertahun-tahun dipinjamkan ke berbagai klub, kini saatnya ia berjuang untuk mendapatkan kepercayaan penuh di Ipswich Town. Bagi Elkan, ini adalah kesempatan emas untuk naik level, sekaligus pembuktian bahwa dirinya mampu bersaing di salah satu liga terketat di Eropa.
Apapun pilihannya terkait timnas, perjalanan Elkan tetap menarik untuk diikuti. Bek jangkung berdarah Indonesia-Inggris ini kini berada di jalur yang bisa menentukan masa depannya apakah akan dikenal sebagai pemain pinjaman abadi, atau justru menjelma menjadi pemain andalan untuk Ipswich Town di Championship.