Gustika Fardani Jusuf atau yang lebih dikenal sebagai Gustika Jusuf-Hatta menjadi sorotan saat menghadiri perayaan HUT RI ke-80 di Istana Negara. Penampilannya yang sederhana namun penuh makna menarik perhatian banyak orang. Ia mengenakan kebaya kutubaru berwarna hitam polos dengan bawahan batik. Meski tampak biasa, paduan ini ternyata menyimpan makna mendalam dan menjadi bentuk protes diam-diam terhadap pemerintah.
Sebagai cucu dari Bung Hatta, Gustika memang dikenal sebagai sosok aktivis yang aktif dan vokal. Dalam perayaan hari kemerdekaan tersebut, ia sengaja memilih batik motif Slobog sebagai simbol protesnya. Namun, apakah sebenarnya arti dari motif Slobog yang dipilihnya?
Motif Batik Berasal dari Jawa
Batik yang digunakan oleh Gustika merupakan salah satu motif batik yang berasal dari Jawa. Motif ini sangat populer di kota Solo dan Yogyakarta serta memiliki kaitan erat dengan tradisi Kraton. Muncul pada abad ke-17, motif ini tidak hanya sekadar hiasan, tetapi juga mengandung filosofi dan makna yang dalam.
Arti Kata dan Filosofi Batik Slobog
Kata “Slobog” berasal dari bahasa Jawa yaitu “lobok”, yang berarti longgar. Oleh karena itu, batik Slobog sering digunakan dalam acara pemakaman. Di balik penggunaannya, ada doa agar jenazah mendapat kelancaran dan tidak menghadapi halangan dalam perjalanan menuju Sang Pencipta. Selain itu, kain ini juga biasanya digunakan untuk menutupi jenazah atau sebagai alas dalam peti.
Pantang Digunakan Saat Pernikahan atau Syukuran
Motif Slobog memiliki makna yang erat dengan kematian. Karena itu, kain ini tidak boleh digunakan dalam acara-acara meriah seperti pernikahan atau syukuran. Penggunaannya bisa menimbulkan kesan negatif dan konflik, sehingga harus dilakukan dengan hati-hati.
Ciri Khas Motif Batik Slobog
Secara umum, batik Slobog memiliki motif kotak-kotak geometris dengan segitiga di bagian dalamnya. Warna yang umum digunakan adalah hitam, putih, dan sogan (cokelat khas batik klasik). Namun, beberapa variasi juga hadir dengan warna biru tua atau abu-abu yang melambangkan ketenangan dan keseimbangan.
Batik Motif Slobog, Tak Hanya Tentang Kematian
Meskipun dikenal sebagai motif yang digunakan dalam acara pemakaman, Slobog juga memiliki makna lain. Ia melambangkan ketabahan, keikhlasan, dan keseimbangan dalam menghadapi cobaan hidup. Nilai-nilai ini membuat motif Slobog kini sering dikombinasikan dengan motif batik lain agar bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa artikel terkait tentang batik juga menarik untuk dibaca, seperti mengenal syal batik besurek yang bermotif kaligrafi khas Bengkulu, atau ciri-ciri kain batik kuno yang dikenal sebagai ‘batik lawasan’. Selain itu, terdapat 15 macam motif batik Nusantara yang penuh makna filosofis.