Japanese Walking, Olahraga Sederhana yang Kembali Viral
Japanese walking atau jalan kaki interval kini kembali menjadi tren di media sosial, khususnya TikTok. Banyak orang mengaku olahraga ini membuat rutinitas jalan kaki mereka lebih menyenangkan dan bermanfaat. Dari menurunkan berat badan hingga meningkatkan kesehatan jantung, manfaatnya terbukti nyata.
Meski namanya Japanese walking, metode ini sebenarnya sudah dikenal luas di berbagai negara dan dikenal dengan istilah interval walking. Konsepnya sangat sederhana: jalan cepat selama 3 menit, lalu jalan santai selama 3 menit. Ulangi siklus ini selama minimal 30 menit, dan lakukan empat kali seminggu.
Manfaat Interval Walking
Menurut Laura Richardson, ahli fisiologi olahraga dari University of Michigan, yang paling penting dalam olahraga ini adalah intensitasnya. “Interval walking populer karena mudah dilakukan, tidak memerlukan fasilitas khusus, dan memberikan banyak manfaat,” ujarnya.
Interval training, yang merupakan dasar dari metode ini, telah ada selama lebih dari 100 tahun. Metode ini bisa diterapkan untuk berbagai aktivitas seperti jalan kaki, bersepeda, lari, hingga angkat beban. Saat melakukan latihan intensitas tinggi, detak jantung meningkat dan aliran darah ke otot meningkat. Pada titik ini, tubuh mulai beradaptasi dan manfaat kesehatan mulai muncul.
Dengan berlatih secara berkala, interval walking meningkatkan kebugaran kardiorespirasi. Artinya, tubuh dapat menyerap oksigen lebih baik karena jantung dan paru-paru menjadi lebih kuat. Hal ini juga membantu menghemat waktu karena tidak perlu berjam-jam di gym.
Tips Meningkatkan Intensitas Latihan
Rashelle Hoffman, pakar gaya berjalan di Creighton University, menjelaskan bahwa dengan menambah intensitas latihan, hasil yang dicapai bisa lebih maksimal dalam waktu lebih singkat. Menurut American College of Sports Medicine, orang dewasa disarankan untuk berolahraga intensitas sedang selama 30 menit sehari, lima kali seminggu, atau intensitas tinggi minimal 20 menit, tiga kali seminggu. Dengan interval walking, target ini bisa tercapai tanpa merasa terbebani.
Mengapa Japanese Walking Menarik?
Selain manfaat fisik, Japanese walking juga memiliki daya tarik psikologis. Laura Richardson menyebutkan bahwa banyak orang suka tantangan dan angka, dan metode ini memberikan tujuan yang jelas. Kamu bisa merasa seperti sedang “bertanding” melawan diri sendiri.
Emily Mendez dari Indianapolis, misalnya, memulai rutinitas Japanese walking karena bosan dengan jalan kaki biasa. “Jalan cepat itu rasanya seperti pencapaian tersendiri. Lalu jalan pelan itu seperti hadiahnya. Jadi lebih menarik dan bikin semangat,” katanya.
Keuntungan Berjalan Kaki untuk Semua Usia
Secara umum, jalan kaki termasuk aktivitas yang ramah untuk semua usia. Cocok untuk pemula, orang tua, atau yang memiliki berat badan berlebih. “Keunggulannya, semua orang sudah tahu caranya, dan tidak butuh alat khusus,” ujar Hoffman.
Bagaimana Mengetahui Tingkat Intensitas yang Tepat?
Dalam studi di Jepang, peserta melakukan jalan cepat setara 70 persen dari kapasitas maksimal tubuh (VO2 max), lalu istirahat dengan jalan santai di 40 persen kapasitas. Jika diamati menggunakan smartwatch, data bisa terlihat. Namun, ada cara yang lebih sederhana: tes ngobrol.
Kalau kamu masih bisa bicara tapi mulai ngos-ngosan, artinya kamu sudah di level intensitas yang cukup. Tapi kalau sudah tidak bisa ngomong sama sekali, artinya terlalu berat—dan itu tidak disarankan.











Leave a Reply