Son Heung-min Jadi Rekrutan Termahal di MLS
Son Heung-min kini menjadi pemain yang paling mahal dalam sejarah Major League Soccer (MLS). Nama-nama besar seperti Lionel Messi, David Beckham, atau Zlatan Ibrahimovic memang pernah menghiasi sejarah kompetisi ini. Namun, mereka datang ke MLS dengan status bebas transfer, sehingga tidak muncul dalam daftar rekrutan termahal.
Los Angeles FC (LAFC) resmi mengumumkan kedatangan Son Heung-min pada Rabu (6/8/2025) di Stadion BMO, California, Amerika Serikat. Nilai transfer Son mencapai angka fantastis, yaitu 26,5 juta dolar AS (sekitar Rp 432,8 miliar rupiah). Ia masih terikat kontrak dengan Tottenham Hotspur hingga 2026 dan akan memulai petualangan barunya setelah 10 musim membela klub Inggris tersebut.
Selama bermain untuk Tottenham Hotspur, Son Heung-min berhasil mencetak 173 gol dalam 454 pertandingan. Ia juga tercatat sebagai pencetak gol terbanyak kelima dalam sejarah klub London Utara itu.
Lima Transfer Termahal dalam Sejarah MLS
Berikut adalah lima transfer termahal dalam sejarah MLS:
-
Son Heung-min (Tottenham Hotspur ke LAFC, 2025)
Biaya: 26 juta dolar AS
Son Heung-min resmi bergabung dengan LAFC setelah 10 musim bermain untuk Tottenham Hotspur. Ia akan menjadi salah satu bintang utama tim baru. -
Emmanuel Latte Lath (Middlesbrough ke Atlanta United, 2025)
Biaya: 22 juta dolar AS
Meski namanya tidak terlalu dikenal di dunia sepak bola, Latte Lath tampil konsisten bersama Middlesbrough dengan mencetak 29 gol dalam 67 laga. Ia juga telah memberikan 6 gol dari 20 pertandingan bersama Atlanta United. -
Kevin Denkey (Cercle Brugge ke FC Cincinnati, 2024)
Biaya: 16,2 juta dolar AS
Striker asal Togo ini langsung menunjukkan ketajamannya dalam musim debutnya dengan mencetak 12 gol dari 20 laga. Ia menjadi andalan FC Cincinnati dalam ambisi meraih gelar MLS Cup. -
Thiago Almada (Velez Sarsfield ke Atlanta United, 2022)
Biaya: 16 juta dolar AS
Almada mengukir sejarah sebagai satu-satunya pemain MLS yang pernah menjadi juara Piala Dunia, yakni saat memperkuat Argentina pada 2022. Ia juga pernah bermain di Brasil bersama Botafogo sebelum melanjutkan kariernya di Eropa. -
Gonzalo “Pity” Martínez (River Plate ke Atlanta United, 2019)
Biaya: 14 juta dolar AS
Martínez sempat menjadi Pemain Terbaik Amerika Selatan 2018 dan membawa River Plate juara Copa Libertadores. Namun, penampilannya di MLS tidak sesuai ekspektasi dan ia hanya bertahan hingga 2020 sebelum dipinjamkan ke Al-Nassr di Arab Saudi.
Perkembangan Transfer di MLS
Transfer Son Heung-min menandai pergeseran dalam dinamika bisnis sepak bola di Amerika Serikat. Kehadiran pemain kelas dunia seperti Son menunjukkan bahwa MLS semakin diminati oleh para pemain top dari seluruh dunia. Hal ini juga meningkatkan daya tarik kompetisi ini di tingkat internasional.
Selain Son Heung-min, beberapa transfer lainnya juga mencuri perhatian, seperti Emmanuel Latte Lath dan Kevin Denkey. Mereka membuktikan bahwa MLS bukan hanya tempat bagi pemain lokal, tetapi juga menjadi panggung bagi talenta-talenta internasional yang ingin berkembang lebih jauh.
Dengan adanya transfer besar-besaran seperti ini, persaingan di MLS semakin ketat. Klub-klub besar seperti LAFC, Atlanta United, dan FC Cincinnati terus berusaha memperkuat skuad mereka agar bisa bersaing di level tertinggi.