Makmus

News All U Need

Naskah Proklamasi Nyaris Hilang, Ini Penyelamatnya

Penyelamat Naskah Proklamasi yang Tidak Pernah Terlupakan

Setelah naskah proklamasi selesai dirumuskan, naskah asli yang ditulis tangan oleh Soekarno kemudian diketik ulang oleh Sayuti Melik menggunakan mesin tik. Dalam buku “17 Fakta Mencengangkan di Balik Kemerdekaan Indonesia” karya Hendri F. Isnaeni (2015), disebutkan bahwa Sayuti Melik mengetik naskah proklamasi dengan tergesa-gesa karena waktu sudah menjelang dini hari. Akibatnya, hasil ketikannya tidak rapi dan agak miring.

Sementara itu, konsep proklamasi yang ditulis tangan oleh Soekarno ditinggalkan begitu saja di dekat mesin tik. Menurut Karisa, pemandu di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, naskah tersebut hampir terbuang, tetapi untungnya diselamatkan sehingga masih ada hingga saat ini.

Siapa Sosok yang Berjasa Menyelamatkan Naskah Asli Proklamasi?

Orang yang berjasa menyelamatkan naskah asli proklamasi yang ditulis tangan oleh Soekarno adalah Burhanudin Mohamad Diah atau yang lebih dikenal dengan nama BM Diah. Ia merupakan seorang jurnalis asal Aceh dan pemimpin pergerakan pemuda selama revolusi Indonesia.

Sayuti Melik pernah menyampaikan bahwa setelah ia menyelesaikan proses pengetikan naskah proklamasi, ia meninggalkan naskah tersebut di dekat mesin tik. Saat kembali ke ruangan, ia tidak menemukan naskah tersebut di atas meja. Sayuti mengira naskah tersebut telah hilang dan dibuang ke tempat sampah.

Namun, ternyata anggapan Sayuti salah. BM Diah memberikan perhatian terhadap konsep naskah tulisan Bung Karno dan memilih untuk menyelamatkannya. Ia memperkirakan bahwa naskah tersebut akan digunakan sebagai dokumen penting.

Pengalaman Mengunjungi Museum Perumusan Naskah Proklamasi

BM Diah mengungkapkan bahwa setelah naskah proklamasi diketik dan ditandatangani oleh Soekarno dan Muhammad Hatta di ruang tengah, ia kembali melihat ke kamar tempat Sayuti Melik mengetik. Ia melihat teks asli itu tergolek di meja. Karena rasa gembira, teks asli itu terlupakan, dan kertas tersebut kemudian ia ambil, dilipat baik-baik, dan masukkan ke dalam kantong.

Sejak saat itu, naskah asli proklamasi yang ditulis tangan oleh Soekarno disimpan dan dikantongi oleh BM Diah selama 47 tahun. Bahkan, naskah tersebut ia bawa ke mana-mana, berkeliling dunia. Barulah pada tahun 1993, BM Diah menyerahkan teks proklamasi asli tersebut kepada Presiden Soeharto.

Naskah Asli Proklamasi Kini Ada di Arsip Nasional RI

Menurut informasi yang diberikan oleh Karisa, naskah asli proklamasi kini tersimpan di Arsip Nasional RI. Selain itu, BM Diah juga ikut terlibat dalam mendampingi Sayuti Melik saat mengetik ulang naskah proklamasi.

Pada malam hari itu, berdasarkan pengakuan Sayuti Melik yang juga didukung oleh BM Diah, Soekarno memanggil Sayuti Melik sambil melambai-lambaikan selembar kertas yang berisi teks proklamasi. “Ti, Ti, tik ini,” ucap Bung Karno kepada Sayuti Melik malam itu.

Sayuti Melik kemudian menghampiri meja Soekarno dan menerima konsep teks tersebut. Ia menuju ke ruang lain yang memiliki meja tulis dan mesin tik. BM Diah berdiri di belakang Sayuti saat ia mengetik. Pengalaman inilah yang menjadi bagian dari sejarah panjang penyelamatan naskah proklamasi yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *