Perubahan Identitas Klub Basket Bandung
Klub basket ternama di Kota Bandung, Prawira Harum Bandung, kini telah berganti nama menjadi Satria Muda Bandung. Proses perubahan ini juga membawa dampak terhadap hubungan antara klub basket tersebut dengan klub sepak bola ternama asal Jawa Barat, yaitu Persib Bandung.
Perubahan ini menandai akhir dari era Prawira Harum Bandung yang selama ini menjadi representasi olahraga basket di kota ini. Pada musim 2023 lalu, Prawira berhasil meraih gelar juara dalam Indonesian Basketball League (IBL) berkat bimbingan pelatih David Singleton. Namun, pada musim ini, Prawira tidak lagi berpartisipasi dan digantikan oleh Satria Muda sebagai wakil Bandung di IBL.
Dua Legenda di Satu Kota
Dengan adanya transformasi ini, Bandung kini memiliki dua klub legendaris yang sukses di bidang olahraga: Persib di sepak bola dan Satria Muda di bola basket. Deputy CEO PT PBB Adhitia Putra Herawan menyatakan bahwa kehadiran Satria Muda Bandung bukanlah untuk menggantikan kontribusi klub-klub sebelumnya yang memperkuat dunia basket Bandung, termasuk Prawira.
Sebaliknya, langkah ini diharapkan mampu memperkaya dinamika olahraga di Bandung serta menciptakan peluang kolaborasi yang lebih luas dalam hal pembinaan, kompetisi, manajemen klub, serta keterlibatan komunitas.
“Kami sangat senang menyambut kehadiran Satria Muda di Bandung. Bergabungnya mereka ke dalam keluarga besar Persib adalah sebuah kebanggaan,” ujarnya. “Satria Muda adalah tim dengan sejarah panjang dan reputasi luar biasa sebagai juara. Kami percaya inisiasi ini akan memperkuat ekosistem olahraga kami dan menjadi dorongan positif agar terus berkembang.”
Satria Muda Ingin Tumbuh Bersama Bandung
Managing Director Satria Muda, Christian Ronaldo Sitepu, menjelaskan bahwa pihaknya tidak hanya hadir secara administratif di Bandung, tetapi ingin tumbuh bersama kota ini. “Kami bangga bisa berjalan bersama Persib, brand yang sangat identik dengan profesionalisme di dunia olahraga,” katanya.
Ia menambahkan bahwa kehadiran Satria Muda di Bandung diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan basket di kota ini, sekaligus menjadi kebanggaan baru bagi para pencinta basket di Bandung dan Jawa Barat.
Dalam waktu dekat, manajemen klub akan menjalin komunikasi aktif dengan pemerintah daerah serta komunitas lokal untuk memastikan dukungan penuh dari masyarakat.
Selaras dengan Visi IBL
Transformasi ini sejalan dengan visi IBL untuk menerapkan konsep “1 Klub, 1 Kota” guna membangun identitas kuat dan memperkuat ikatan emosional antara klub dan komunitas lokal. Pendekatan ini diyakini dapat menciptakan atmosfer pertandingan yang lebih hidup dan membangkitkan kebanggaan daerah.
Musim perdana Satria Muda Bandung di tahun 2026 akan menjadi babak baru dalam sejarah bola basket Kota Kembang. “Ini bukan hanya awal bagi klub, tetapi juga simbol penyatuan kekuatan dua ikon olahraga nasional dalam satu kota: Persib di sepak bola dan Satria Muda di bola basket,” ucap Adhitia.
Transformasi yang Jadi Tradisi
Transformasi identitas dalam dunia olahraga bukanlah hal baru. Prawira sendiri sudah melalui perjalanan panjang sejak era Hadtex Indosyntec (1991–1995), lalu berganti menjadi Panasia Indosyntec, Garuda Bandung, hingga akhirnya dikenal sebagai Prawira Harum Bandung.
Dalam konteks tersebut, kehadiran Satria Muda merupakan kelanjutan dari tradisi perubahan positif, membawa warisan panjang dan semangat baru untuk masa depan basket di Kota Bandung. Dengan nama dan identitas baru, Satria Muda Bandung membawa visi besar: “Juara Indonesia, Indonesia Juara”.
Visi ini menjadi fondasi untuk membangun klub basket terbaik dari Bandung dengan tata kelola profesional, semangat kompetitif, dan mental juara yang telah lama melekat dalam DNA klub ini.