Pelatihan Mandiri Bersertifikat Kemenag 2025: Fokus pada Pengembangan Jejaring Kerja Rumah Ibadah
Kementerian Agama (Kemenag) kembali menyelenggarakan pelatihan mandiri bersertifikat melalui platform PINTAR (Pendidikan dan Pelatihan Terintegrasi) pada bulan Agustus 2025. Pelatihan ini dapat diakses oleh peserta mulai tanggal 1 hingga 5 Agustus 2025, dengan seluruh proses dilakukan secara online dan berbasis MOOC (Massive Open Online Course). Peserta diberikan kebebasan untuk mengikuti pelatihan tanpa harus hadir dalam jadwal Zoom atau tatap muka.
Dengan sistem asynchronous learning, peserta bisa mengikuti pelatihan kapan saja dan di mana saja selama masih dalam periode yang ditentukan. Hal ini memudahkan peserta yang memiliki kesibukan atau lokasi yang jauh dari pusat pelatihan.
Salah satu modul utama dalam pelatihan kali ini adalah Modul 3.3: Pengembangan Jejaring Kerja Rumah Ibadah. Modul ini merupakan bagian dari pelatihan bertema Pengelolaan Rumah Ibadah, yang bertujuan untuk memperkuat sinergi antar pengelola rumah ibadah lintas wilayah dan institusi. Dalam modul ini, peserta diajak untuk memahami strategi membangun jejaring kerja yang efektif demi meningkatkan kualitas layanan rumah ibadah, baik dari sisi manajemen, pelayanan umat, maupun aspek sosial kemasyarakatan.
Bagi peserta yang sedang menjalani pelatihan, tersedia pula soal dan kunci jawaban Modul 3.3 yang dapat digunakan sebagai referensi belajar mandiri sekaligus evaluasi pemahaman materi. Berikut beberapa contoh soal dan jawabannya:
Soal dan Jawaban Modul 3.3
- Setiap organisasi perlu melakukan pemetaan tentang lembaga/organisasi yang sekiranya bisa diajak bekerja sama baik di wilayah sekitarnya maupun jangkauan yang lebih luas. Dalam membangun jejaring kerja, bagian ini masuk pada…
-
Kunci jawaban: Langkah pengembangan Jejaring kerja
-
Kemitraan hendaknya dibangun atas dasar kesamaan visi dan misi dan tujuan organisasi. Kesamaan dalam visi dan misi menjadi motivasi dan perekat pola kemitraan. Dua atau lebih lembaga dapat bersinergi untuk mencapai tujuan yang sama. Pada bagian ini masuk dalam…
-
Kunci jawaban: Prinsip dalam membangun jejaring kerja
-
Dinamika perubahan/perkembangan masyarakat sangat tinggi. Untuk itu, organisasi dituntut untuk terus melakukan inovasi program sesuai kebutuhan pasar. Hal ini merupakan tujuan dari membangun jejaring kerja pada bagian…
-
Kunci jawaban: Meningkatkan partisipasi masyarakat
-
Meningkatkan partisipasi masyarakat dan peningkatan mutu relevansi merupakan bagian dari membangun jejaring kerja pada bagian…
-
Kunci jawaban: Tujuan membangun jejaring kerja
-
Komitmen yang kuat dalam prinsip membangun jejaring kerja dilakukan setelah tahap…
-
Kunci jawaban: Komunikasi timbal balik
-
Membangun Jejaring Kerja Hakikatnya adalah Proses…
-
Kunci jawaban: Membangun komunikasi atau hubungan
-
Syarat membangun jejaring kerja:
- 1) Ada dua pihak atau lebih organisasi/lembaga
- 2) Saling percaya dan membutuhkan
- 3) Ada kesepakatan/kesepahaman
- 4) Memiliki kesamaan visi dalam mencapai tujuan organisasi/Lembaga
- 5) Komitmen bersama untuk mencapai tujuan yang lebih besar
- Urutan yang benar syarat membangun jejaring kerja ialah…
-
Kunci jawaban: 1,4,3,2,5
-
Setelah ada kesamaan visi dan misi maka prinsip berikutnya yang tidak kalah penting dalam membangun jejaring kerja adalah…
-
Kunci jawaban: Kepercayaan
-
Konsep jejaring kerja yang benar di bawah ini ialah…
-
Kunci jawaban: Suatu bentuk persekutuan antara dua pihak atau lebih yang membentuk satu ikatan kerja sama pada satu bidang tertentu tujuan tertentu dengan berbagi ide, informasi dan sumber daya untuk meraih kesuksesan bersama
-
Menjadi anggota komunitas tertentu seperti forum Komunikasi Masjid, goraja, Pura, vihara klenteng atau Komunitas Entropreneur dan sebagainya untuk menambah relasi dan memperluas wawasan merupakan bagian dari…
- Kunci jawaban: Strategi membangun jejaring kerja
Pelatihan ini memberikan banyak manfaat bagi para pengelola rumah ibadah, termasuk meningkatkan keterampilan dalam membangun jejaring kerja yang saling mendukung dan memperkuat kolaborasi antar lembaga. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan dapat mendorong kinerja yang lebih optimal dalam pengelolaan rumah ibadah.