Masalah Layangan yang Mengancam Keselamatan Pengguna Jalan
Permainan layangan memang menjadi salah satu aktivitas yang digemari oleh masyarakat, terutama anak-anak. Namun, di balik kesenangan tersebut, ada risiko yang sering kali diabaikan. Salah satunya adalah senar layangan yang bisa putus dan tersangkut di kabel listrik atau jatuh ke jalan raya. Hal ini dapat membahayakan pengendara dan menimbulkan kekhawatiran bagi warga sekitar.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, Achmad Zaini, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima beberapa laporan dari masyarakat terkait adanya pengendara yang terkena senar layangan. Menyadari bahaya tersebut, pihaknya akan meningkatkan pengawasan di jalanan khususnya di Jalan Raya.
“Utamanya di jam-jam rawan, yaitu siang hingga sore hari. Beberapa waktu lalu, kami menerima laporan adanya pengguna jalan yang terkena benang layangan di wilayah Bubutan dan Wonokromo, tepatnya di dekat DTC,” ujarnya saat berada di Surabaya, Minggu (3/8).
Untuk mengurangi risiko tersebut, personel Satpol PP Surabaya akan rutin melakukan patroli harian di berbagai ruas jalan. Tujuannya adalah untuk mencegah aktivitas yang mengganggu ketenteraman dan ketertiban umum (trantibum), seperti bermain layangan di dekat jalan raya.
“Saat ini marak anak-anak yang bermain layangan, dan hal itu bisa membahayakan para pengguna jalan. Oleh karena itu, kami juga akan melakukan pengawasan terhadap aktivitas tersebut,” tambah Achmad Zaini.
Bagi masyarakat yang kedapatan bermain layangan di dekat jalan raya, petugas akan mengarahkan mereka ke lokasi yang lebih aman. Misalnya, lapangan terbuka, agar tidak mengganggu pengguna jalan yang melintas.
“Kami tidak melarang, tetapi lebih mengutamakan pengarahan jika ada aktivitas bermain layangan. Kami akan mengarahkan mereka ke lokasi-lokasi terbuka seperti di lapangan, bukan di jalan raya,” tegas Zaini.
Selain patroli rutin di Jalan Raya, Zaini juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih proaktif. Terutama para orang tua, agar memberikan edukasi kepada anak-anak tentang bahaya bermain layangan di jalanan.
“Dukungan masyarakat sangat diperlukan. Orang tua perlu memberikan pemahaman kepada anak tentang bahaya bermain layangan di jalan raya. Sebaliknya, mereka harus mengarahkan anak-anak ke lokasi yang aman untuk bermain,” ujarnya.
Dengan langkah-langkah yang dilakukan oleh Satpol PP dan dukungan dari masyarakat, diharapkan dapat mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh permainan layangan. Kesehatan dan keselamatan pengguna jalan menjadi prioritas utama dalam upaya menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama.