Kebakaran Rumah di Ternate Disebabkan oleh Korsleting Listrik
Di Kelurahan Makasar Timur, Kecamatan Ternate Tengah, Maluku Utara, sebuah rumah milik Ryan Momo (32 tahun) mengalami kebakaran. Insiden ini terjadi pada hari Minggu, 3 Juli 2025 sekitar pukul 10:30 WIT. Informasi ini dikonfirmasi oleh Iptu Wahyuddin, Kapolsek Ternate Utara.
Menurut Iptu Wahyuddin, kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik yang terjadi di kamar bagian belakang rumah. Pihak kepolisian dan petugas pemadam kebakaran langsung merespons insiden tersebut dengan mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran. Selain itu, warga sekitar juga turut serta dalam proses pemadaman api.
Api berhasil dipadamkan secara total sekitar pukul 12:17 WIT. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian materi dialami oleh pemilik rumah. Peristiwa ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap risiko kebakaran akibat korsleting listrik.
Cara Mencegah Kebakaran Akibat Korsleting Listrik
Untuk menghindari kejadian serupa, berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat diterapkan:
-
Periksa Instalasi Listrik Secara Berkala
Lakukan pemeriksaan instalasi listrik rutin oleh tenaga ahli, terutama pada instalasi lama. Pastikan tidak ada kabel yang terkelupas atau sambungan longgar yang bisa memicu korsleting. -
Gunakan Peralatan Listrik Berkualitas
Pilih alat elektronik yang memiliki standar keamanan tinggi. Hindari penggunaan peralatan yang sudah rusak atau usang karena berpotensi menyebabkan korsleting. -
Jangan Membebani Stop Kontak
Hindari mencolokkan banyak peralatan sekaligus ke satu stop kontak. Beban berlebih dapat menyebabkan panas berlebih dan meningkatkan risiko korsleting. -
Hindari Air Bersentuhan dengan Listrik
Air merupakan konduktor listrik yang baik. Pastikan tidak ada air yang mengenai peralatan atau instalasi listrik agar terhindar dari korsleting dan sengatan listrik. -
Cabut Peralatan Listrik Setelah Digunakan
Biasakan untuk mencabut peralatan elektronik setelah digunakan. Ini tidak hanya menghemat energi tetapi juga mengurangi risiko korsleting saat peralatan tidak digunakan. -
Gunakan Mini Circuit Breaker (MCB)
MCB berfungsi sebagai pemutus arus otomatis jika terjadi korsleting atau beban berlebih. Pastikan MCB yang digunakan sesuai standar dan berfungsi dengan baik. -
Perhatikan Kabel dan Stop Kontak
Lakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi kabel dan stop kontak. Jika ditemukan kerusakan seperti kabel terkelupas atau stop kontak longgar, segera perbaiki atau ganti. -
Hindari Overheating
Peralatan listrik yang terlalu panas dapat memicu korsleting. Pastikan peralatan tidak terlalu panas dan berikan sirkulasi udara yang cukup di sekitar peralatan. -
Minta Bantuan Ahli
Jika ada perubahan atau pemasangan instalasi listrik baru, selalu minta bantuan ahli listrik yang terpercaya. Kesalahan pemasangan bisa menyebabkan korsleting dan kebakaran. -
Sediakan Alat Pemadam Kebakaran
Siapkan alat pemadam api ringan (APAR) di rumah atau tempat usaha sebagai tindakan pencegahan. Dengan persiapan ini, risiko kebakaran dapat diminimalkan.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, masyarakat dapat lebih waspada terhadap bahaya korsleting listrik dan mengurangi potensi kebakaran. Kesiapan dan kesadaran akan pentingnya pencegahan sangat diperlukan untuk menjaga keselamatan diri dan lingkungan sekitar.