Penumpang Lion Air Ancam Bom, Pihak Maskapai Mengambil Tindakan Cepat
Pihak manajemen maskapai Lion Air akhirnya memberikan pernyataan terkait insiden penumpang yang marah dan mengancam bom di pesawat. Insiden ini terjadi dalam penerbangan JT-308 dengan rute Bandara Soekarno Hatta ke Bandara Kualanamu, Medan.
Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic Lion Air, menyampaikan bahwa penumpang laki-laki berinisial H telah diturunkan dari pesawat. Ia menegaskan bahwa penumpang tersebut diserahkan kepada pihak berwenang, termasuk petugas keamanan bandar udara, Otoritas Bandar Udara, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), serta kepolisian untuk dilakukan investigasi dan proses lebih lanjut sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Dalam pernyataannya, Danang menjelaskan bahwa penerbangan tersebut dioperasikan dengan pesawat Boeing 737-9 registrasi PK-LRH yang membawa 184 penumpang. Seluruh prosedur keberangkatan berjalan normal hingga pesawat selesai melakukan push back atau mundur dari posisi parkir dan bersiap menuju taxiway.
Namun, saat pesawat sudah dalam posisi push back, salah satu penumpang laki-laki berinisial H memberikan informasi adanya bom kepada awak kabin. Akibatnya, pesawat kembali diarahkan kembali ke apron. Meskipun awalnya diduga sebagai candaan, Lion Air bersama pihak berwenang mengambil tindakan tegas dan preventif dengan mengklasifikasikan situasi tersebut sebagai potensi ancaman atau bomb threat.
“Langkah ini diambil demi memastikan kenyamanan seluruh penumpang dan awak pesawat dalam menjalankan standar keselamatan serta keamanan penerbangan yang berlaku,” ujar Danang.
Insiden ini sempat viral di media sosial, khususnya TikTok. Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun @boeangsaoet, terlihat penumpang laki-laki yang marah meminta seluruh petugas turun dan menyampaikan bahwa ada bom di dalam pesawat. Ia teriak dengan nada marah: “Yang merasa petugas, turun. Mau polisi, mau tentara, mau apa itu, turun. Ada bom!”
Meski belum diketahui pasti penyebab kemarahan penumpang tersebut, beberapa sumber menyebut bahwa ia mungkin marah karena keterlambatan penerbangan. Namun, hal ini masih dalam proses investigasi oleh pihak berwenang.
Langkah-langkah yang Diambil oleh Lion Air
Lion Air mengambil langkah-langkah proaktif untuk memastikan keselamatan semua pihak terkait. Selain menurunkan penumpang, maskapai juga bekerja sama dengan lembaga keamanan dan hukum untuk menyelesaikan masalah secara profesional.
Beberapa hal yang dilakukan antara lain:
* Penumpang yang diduga melakukan ancaman dibawa ke pihak berwenang.
* Proses investigasi dilakukan untuk mengetahui penyebab insiden.
* Keselamatan penumpang dan awak pesawat menjadi prioritas utama.
Reaksi Publik
Insiden ini mendapat perhatian luas dari masyarakat. Banyak netizen mengkritik tindakan penumpang yang dinilai tidak bertanggung jawab dan bisa membahayakan keselamatan penumpang lainnya. Sebagian lainnya memuji langkah cepat Lion Air dalam menangani situasi ini.
Komentar-komentar di media sosial menunjukkan bahwa masyarakat sangat peduli terhadap keselamatan penerbangan. Banyak yang berharap agar insiden serupa tidak terulang dan pengguna jasa penerbangan lebih bijak dalam menghadapi situasi tertentu.
Kesimpulan
Insiden penumpang Lion Air yang mengancam bom menjadi peringatan penting bagi seluruh pemangku kepentingan di industri penerbangan. Lion Air telah menunjukkan tanggung jawabnya dengan mengambil tindakan tegas dan cepat. Dengan kerja sama dengan pihak berwenang, diharapkan kasus ini dapat diselesaikan secara profesional dan memberikan pelajaran berharga bagi masyarakat.