Penyaluran Bantuan Beras Tambahan untuk Masyarakat Kurang Mampu
Pemerintah Desa Cigugur, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, telah menyalurkan bantuan tambahan berupa beras seberat 20 kilogram kepada 437 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Penyaluran bantuan ini dilakukan pada hari Minggu, tanggal 03 Agustus 2025. Bantuan tersebut merupakan bagian dari Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP), yang bertujuan untuk menjaga stabilitas pangan di tengah situasi inflasi yang meningkat.
Bantuan ini melibatkan kerja sama antara Perum Bulog, pemerintah daerah, dan pemerintah desa. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan keluarga-keluarga miskin dapat memenuhi kebutuhan pokoknya secara lebih baik, terutama dalam menghadapi kenaikan harga beras di pasar.
Kepala Desa Cigugur, H. Carnaka, menyampaikan bahwa bantuan beras seberat 20 kg yang diterima oleh 437 KPM warganya sangat bermanfaat. Ia menjelaskan bahwa langkah ini merupakan upaya pemerintah dalam melakukan mitigasi risiko kelangkaan pangan di tengah fluktuasi harga beras yang tinggi.
“Kami berharap dengan adanya bantuan ini, masyarakat dapat lebih terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokok harian dan bisa mengurangi pengeluaran rumah tangga,” ujarnya.
Lebih lanjut, Carnaka menjelaskan bahwa bantuan beras ini merupakan tambahan bagi para penerima PKH dan BPNT yang aktif dan terdaftar dalam Data Terpadu Sistem Informasi Kemasyarakatan (DTSEN). Setiap KPM mendapatkan 20 kilogram beras untuk kuota bulan Juni-Juli 2025.
Dari pantauan langsung di lapangan, terlihat ekspresi kebahagiaan dan rasa syukur dari warga saat menerima bantuan beras yang disalurkan melalui Pemerintah Desa Cigugur. Salah satu KPM mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur karena bantuan ini sangat membantu dalam menghadapi kenaikan harga beras.
“Alhamdulilah, kami merasa terbantu dengan adanya bantuan beras ini. Bisa mencukupi kebutuhan keluarga selama satu hingga dua minggu,” kata warga tersebut.
Ia juga menambahkan bahwa bantuan beras ini lebih bermanfaat dibandingkan dengan program makan gratis di sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa bantuan pangan berupa beras memberikan dampak nyata bagi keluarga-keluarga miskin.
Manfaat dan Dampak Bantuan Pangan
Bantuan pangan berupa beras memiliki beberapa manfaat yang signifikan. Pertama, beras merupakan kebutuhan pokok yang penting bagi masyarakat, terutama bagi keluarga yang tidak mampu membeli beras secara berkala. Kedua, bantuan ini bisa menjadi alternatif dalam mengurangi beban pengeluaran keluarga, terutama ketika harga beras naik.
Selain itu, penyaluran bantuan beras juga dapat membantu pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional. Dengan distribusi yang merata dan tepat sasaran, bantuan ini dapat mengurangi tekanan terhadap pasokan beras di pasar.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyaluran bantuan pangan antara lain:
- Pastikan data penerima bantuan akurat dan terkini.
- Lakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Bulog dan dinas sosial.
- Pastikan proses distribusi berjalan lancar dan transparan.
- Libatkan masyarakat dalam monitoring dan evaluasi bantuan.
Dengan demikian, bantuan beras tambahan yang disalurkan oleh Pemerintah Desa Cigugur dapat menjadi contoh positif dalam upaya pemerintah daerah dalam memperkuat kesejahteraan masyarakat.